Seiring perkembangan Android, nama Nokia perlahan tenggelam. Raja Hape hampir satu dekade lebih meng-udara ditelinga konsumen sekarang perlahan mulai ditinggalkan. Entah apa penyebabnya, mungkin saudara-saudara lebih tau?
Saya-pun terheran-heran dengan Nokia, kenapa mereka tidak ikuti saja perkembangan zaman, agar brand mereka tidak ditinggalin konsumennya.
Akhir tahun 2014, pihak Microsof telah menabalkan namanya di handphone teranyar mereka, seperti Lumia 535, dsb. Bersamaan dengan itu, berarti mereka dengan sendirinya menenggelamkan nama Nokia yang telah membesarkan nama Microsof sekian tahun lamanya.
Arus deras Android menggusur para pesaing-pesaingnya, kita para konsumen menonton drama yang mereka mainkan dengan alur yang terkadang menyedihkan. Sekian saja pengantar postingan saya kali ini.
Kembali ke-topik sesuai dengan judul postingan saya, Nokia 130 merupakan seri Basicphone dari Nokia sebelum namanya diganti dengan nama besar pabrikan mereka. Nokia 130 mengusung penggunaan Dual-Sim untuk kenyamanan penggunanya yang terkadang punya Simcard lebih dari satu.
Kembali ke-topik sesuai dengan judul postingan saya, Nokia 130 merupakan seri Basicphone dari Nokia sebelum namanya diganti dengan nama besar pabrikan mereka. Nokia 130 mengusung penggunaan Dual-Sim untuk kenyamanan penggunanya yang terkadang punya Simcard lebih dari satu.
Menariknya, Nokia 130
sudah ada dukungan untuk pemutaran mp3, dengan bekal bawaan penyimpanan
yang mencapai 8 GigaByte. Memori external 8GB ini tersedia gratis saat
pembelian Nokia 130 . Mengenai harga tawarnya, Nokia 130 dibenderol hanya IDR 330ribu.
Bagi anda yang berkeinginan memiliki Hp candybar
dengan capasitas bateray mencapai 5 hari, saya rekomendasikan anda
untuk membeli hp ini. Apalagi harganya tidak samapai membengkakan
kantong anda. Sekian dari saya, salam.
![]() |
Tampak Belakang Nokia 130 |
![]() |
Tempat charger dan handsfree Nokia 130 |
sip gan
ReplyDeleteiya gan
Delete